Memilih Antara PKV dan GKV: Yang Perlu Dipertimbangkan


Di Jerman, asuransi kesehatan bukan hanya sebuah rekomendasi, melainkan sebuah keharusan. Setiap penduduk wajib mendapatkan jaminan kesehatan, baik yang bekerja, wiraswasta, maupun pengangguran. Oleh karena itu, Anda harus membuat keputusan antara dua jenis asuransi: Gesetzliche Krankenversicherung (GKV), atau asuransi kesehatan wajib, dan Private Krankenversicherung (PKV), atau asuransi kesehatan swasta. Membuat pilihan ini bisa menjadi proses yang rumit, dan penting untuk memahami implikasi dari kedua pilihan tersebut. Berikut adalah beberapa faktor utama yang perlu dipertimbangkan ketika memutuskan antara PKV dan GKV.

1. Kelayakan:

Tidak semua orang berhak memilih asuransi swasta (PKV). Pekerja lepas, wiraswasta, pegawai negeri, dan karyawan dengan pendapatan di atas ambang batas pendapatan (€64,350 gaji kotor tahunan pada tahun 2022) memenuhi syarat untuk mendapatkan PKV. Namun, jika Anda seorang karyawan yang berpenghasilan kurang dari ambang batas, Anda harus tetap berpegang pada GKV.

2. Cakupan:

Meskipun GKV dan PKV mencakup berbagai layanan kesehatan, terdapat beberapa perbedaan dalam cakupannya. GKV menawarkan katalog manfaat standar untuk semua tertanggung, yang mencakup pemeriksaan kesehatan preventif, perawatan oleh dokter dan spesialis, rawat inap di rumah sakit, pengobatan, dll. Sebaliknya, PKV menawarkan layanan yang lebih luas, termasuk perawatan alternatif. , kamar tunggal di rumah sakit, dan perawatan oleh dokter kepala. Luasnya cakupan PKV tergantung pada tarif yang dipilih, artinya dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan individu.

3. Biaya:

Biaya GKV berbasis pendapatan, artinya semakin tinggi pendapatan Anda, semakin tinggi pula kontribusi asuransi Anda. Untuk PKV, biayanya berdasarkan risiko dan bergantung pada usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan kondisi kesehatan Anda saat menandatangani kontrak. Artinya, individu yang lebih muda dan sehat seringkali bisa mendapatkan tarif yang lebih murah melalui PKV. Namun perlu diingat bahwa premi PKV dapat meningkat seiring berjalannya waktu karena usia dan status kesehatan.

4. Tanggungan:

Di GKV, tanggungan Anda (pasangan dan anak-anak yang tidak bekerja) ditanggung tanpa biaya tambahan. Namun, tidak demikian halnya dengan PKV di mana setiap anggota keluarga harus mempunyai polis tersendiri, yang dapat meningkatkan biaya secara signifikan.

5. Pertimbangan jangka panjang:

Beralih dari PKV kembali ke GKV biasanya sangat rumit dan dalam banyak kasus tidak mungkin dilakukan setelah usia 55 tahun. Oleh karena itu, memilih PKV memerlukan komitmen jangka panjang dan tidak disarankan jika Anda berencana untuk kembali ke asuransi wajib di masa mendatang.

6. Layanan:

Asuransi kesehatan swasta sering kali menawarkan janji temu yang lebih cepat dan waktu tunggu yang lebih singkat karena perlakuan istimewa mereka untuk pasien yang diasuransikan swasta. Anda juga mungkin menerima pemeriksaan kesehatan preventif yang lebih komprehensif.

7. Cakupan internasional:

Jika Anda sering bepergian atau tinggal di luar negeri, Anda mungkin ingin mempertimbangkan cakupan internasional dari asuransi kesehatan Anda. Meskipun cakupan GKV sebagian besar terbatas pada UE dan negara-negara yang memiliki perjanjian jaminan sosial dengan Jerman, rencana PKV sering kali mencakup cakupan di seluruh dunia.

Memilih antara GKV dan PKV adalah keputusan penting yang dapat mempunyai implikasi jangka panjang terhadap layanan kesehatan dan keuangan Anda. Sangat penting untuk mempertimbangkan secara hati-hati pro dan kontra dari setiap pilihan, dengan mempertimbangkan status kesehatan Anda saat ini, tingkat pendapatan, situasi keluarga, dan rencana masa depan. Berkonsultasi dengan broker asuransi independen juga dapat memberikan wawasan berharga dan membantu Anda mengambil keputusan. Ingat, pemilihan asuransi kesehatan harus selalu didasarkan pada kebutuhan dan keadaan individu.